Minggu, 06 Januari 2013

NILAI SOSIAL

Nilai Sosial Nilai adalah perasaan-perasaan diinginkan atau tidak diinginkan yang mempengaruhi perilaku sosial orang yang memiliki nilai tersebut. Menurut Young, nilai sosial adalah 'asumsi-asumsi yang abstrak dan sering tidak disadari tentang hal yang baik dan benar dan dianggap penting. Peran nilai sosial di masyarakat adalah: a) menentukan harga sosial kelas seseorang dalam struktur stratifikasi sosial. b) mengarahkan masyarakat untuk berpikir dan bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat. c) memotivasi atau memberi semangat pada manusia untuk mewujudkan dirinya dalam perilaku sesuatu dengan yang diharapkan oleh peran-perannya dalam mencapai tujuan. d) alat solidaritas atau mendorong masyarakat untuk saling bekerja sama untuk mencapai sesuatu yang tidak dapat dicapai sendiri. e) pengawas, pembatas, pendorong dan penekan individu untuk selalu berbuat baik. Norma Sosial • Norma adalah patokan untuk melangsungkan hubungan sosial dalam masyarakat yang berisi perintah, larangan, dan anjuran agar seseorang agar dapat bertingkah laku pantas guna menciptakan ketertiban, keteraturan dan kedamaian dalam masyarakat. • Berdasarkan tingkatannya norma di dalam masyarakat dibedakan menjadi: a. Cara (usage), b. Kebiasaan (folkways), c. Tata kelakuan (mores), d. Adat istiadat. • Norma-norma di masyarakat dibedakan menjadi: norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, norma kebiasaan dan norma hukum. Sosialisasi • Sosialisasi adalah semua proses yang dilalui oleh individu dalam belajar keseluruhan kebiasaan yang dimiliki oleh manusia dalam bidang ekonomi, kekeluargaan, pendidikan, agama, politik dan lain-lain. • Definisi Sosialisasi adalah sebagai berikut. a. Menurut Bruce J. Cohen, sosialisasi adalah proses-proses manusia mempelajari tata cara kehidupan dalam masyarakat untuk memperoleh kepribadian dan membangun kapasitas untuk berfungsi baik sebagai individu maupun anggota sekelompok masyarakat. b. Menurut Charlotte Buhler, sosialisasi adalah proses yang membantu individu belajar dan menyesuaikan diri bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berpikir kelompoknya agar dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya. c. Menurut Peter L. Berger, sosialisasi adalah proses di mana seorang anak belajar menjadi seorang anggota yang berpartisipasi di dalam masyarakat. • Sosialisasi berfungsi untuk: a. memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada individu, b. menambah kemampuan berkomunikasi, mengembangkan kemampuan menulis, membaca dan bercerita, c. membantu pengendalian fungsi-fungsi organik melalui latihan-latihan mawas diri, d. membiasakan individu dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat. • Menurut George Herbert Mead, tahap-tahap sosialisasi adalah sebagai berikut. a. Tahap persiapan (preparatory stage), b. Tahap meniru (play stage), c. Tahap siap bertindak (game stage), d. Tahap menerima norma kolektif (generalized other). • Menurut Charles H. Cooley, diri seseorang berkembang melalui interaksi dengan orang lain dinamakan looking glass self. Looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap: a. Kita membayangkan bagaimana diri kita di mata orang lain, b. Kita membayangkan bagaimana orang lain menilai kita, c. Bagaimana perasaan kita sebagai akibat penilaian tersebut. • Agen/pelaku sosialisasi meliputi: a. Keluarga inti dan diperluas b. Teman sepermainan (teman sebaya) c. Sekolah d. Media masa (cetak dan elektronik) • Menurut Peter L. Berger dan Luckman, sosialisasi dibedakan menjadi dua, yaitu: a. Sosialisasi primer, yaitu sosialisasi yang dijalankan individu semasa kecil (1-5 tahun) b. Sosialisasi sekunder, yaitu sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer hingga seseorang meninggal dunia.